Petunjuk Penggunaan - 3M E. coli O157 Gebrauchsanweisungen

Penyimpanan dan Pembuangan
Simpan 3M Deteksi Molekuler 2 - untuk Pengujian E. coli O157 (termasuk H7) pada suhu 2-8°C. Jangan dibekukan.
Jauhkan kit dari cahaya selama penyimpanan. Setelah membuka kit, periksa apakah kantung foil masih utuh. Jangan
digunakan jika kantung tersebut rusak. Setelah dibuka, tabung reagen yang tidak digunakan harus selalu disimpan dalam
kantung yang dapat direkatkan kembali dan diberi desikan untuk menjaga stabilitas reagen terliofilisasi. Simpan kantong
yang telah dibuka pada suhu 2-8°C, selama tidak lebih dari 60 hari.
Jangan gunakan Deteksi Molekuler 3M untuk Pengujian 2 - E. coli O157 (termasuk H7) yang sudah kedaluwarsa. Tanggal
kedaluwarsa dan nomor lot tercantum pada label di bagian luar kotak. Media pengayaan dan tabung Deteksi Molekuler
3M untuk Pengujian 2 - E. coli O157 (termasuk H7) yang telah digunakan berpotensi mengandung bahan patogen. Setelah
pengujian selesai, patuhi standar industri pembuangan limbah yang terkontaminasi yang berlaku saat ini. Baca Lembar Data
Keselamatan untuk informasi lain dan peraturan setempat tentang pembuangan.

Petunjuk Penggunaan

Patuhi semua petunjuk dengan saksama. Karena jika tidak, hasilnya mungkin tidak akurat.
Pengguna harus menyelesaikan pelatihan kualifikasi operator Sistem Deteksi Molekuler 3M, sebagaimana dijelaskan
dalam dokumen "Protokol dan Petunjuk Kualifikasi Pemasangan (IQ)/Kualifikasi Operasional (OQ) untuk Sistem Deteksi
Molekuler 3M" .
(7)
Secara berkala, bersihkan kontaminasi pada meja dan peralatan laboratorium (pipet, alat pembuka/penutup, dsb.) dengan
larutan pemutih rumah tangga 1-5% (v:v dalam air) atau larutan penghilang DNA.
Baca Bagian "Instruksi Spesifik untuk metode tervalidasi" untuk persyaratan spesifik:
Tabel 3 untuk protokol pengayaan berdasarkan AOAC® Official Method of Analysis
Tabel 4 untuk protokol pengayaan berdasarkan sertifikat NF Validation 3M 01/18-05/17
Pengayaan Sampel
Tabel 2, 3, atau 4 berisi panduan untuk protokol pengayaan makanan. Pengguna bertanggung jawab memvalidasi
protokol pengambilan sampel atau rasio pengenceran alternatif guna memastikan metode pengujian ini memenuhi
kriteria pengguna.
Makanan
1. Hangatkan media pengayaan BPW ISO hingga suhu 41,5 ± 1°C sebelum penggunaan.
2. Campurkan sampel dan media pengayaan secara aseptis sesuai Tabel 2, 3, atau 4. Untuk semua sampel daging dan
yang mengandung banyak partikel, disarankan untuk menggunakan kantong filter.
3. Campurkan semua matriks, kecuali dedaunan dan buah-buahan, menggunakan blender, stomacher, atau dicampur
secara manual selama 2 ± 0,2 menit. Inkubasi pada suhu 41,5 ± 1°C selama beberapa waktu sebagaimana tercantum
pada Tabel 2, 3, atau 4.
Tabel 2. Protokol pengayaan umum
Matriks Sampel
Daging sapi mentah, termasuk daging sapi
giling dan cincang
Daging mentah, termasuk daging sapi, babi,
unggas, domba, dan bison
Dedaunan
Makanan lain, seperti buah
sayur, herba segar, hidangan laut mentah,
telur mentah, susu mentah, adonan kue
kering, dan daging olahan
Ukuran
(a)
Sampel
325 g
25 g
200 g
(b)
, sayur, jus buah/
(b)
25 g
(Bahasa Indonesia)
ID
2017.01
SM
Volume Larutan/Media
Cair Pengayaan (mL)
975 BPW ISO
(dihangatkan sebelumnya)
225 BPW ISO
(dihangatkan sebelumnya)
450 BPW ISO
(dihangatkan sebelumnya)
225 BPW ISO
(dihangatkan sebelumnya)
4
Suhu Waktu
Pengayaan Pengayaan
(± 1°C) (jam)
41,5 10-18
41,5 8-18
41,5 18-24
41,5 18-24